HIPERSOMNIA

Hobi Tidur Siang Lama? Jangan-jangan Hipersomnia



ANDA sering mengantuk dan tertidur lama pada siang hari walaupun sudah tidur nyenyak malam hari sebelumnya? Tidur memang mengasyikkan, tapi kalau terlalu sering bukan hobi yang sehat lagi namanya. Bisa jadi Anda mengalami hipersomnia.”Berlawanan dengan insomnia yang tidak bisa tidur, penderita hipersomnia mempunyai kecenderungan mudah mengantuk dan tertidur,” kata Dr. Fitri Oktaviana, SpS.

Tidur Siang Berlebih
Hipersomnia ditandai dengan Excessive Daytime Sleepiness (EDS) atau kantuk berlebihan pada slang hari, yang disertai dengan kesulitan untuk tetap terjaga, disorientasi, koodinasi motorik yang kurang baik,dan diikuti dengan tidur lelap yang lama. EDS merupakan salah satu gejala yang mengarah pada diagnosis hipersomnia.

“Namun EDS sendiri tidak hanya ditemukan pada pasien hipersomnia, bisajuga terlihat pada pendenita insomnia,” menurut Staf Departemen Neurologi FKUI-RSCM térsebut. Bedanya, pada insomnia, EDS muncul sebagai akibat dari kurang tidur pada malam sebelumnya. EDS hipersomnia bukan karena kurang tidur, karena justru pendenitanya cukup tidur pada malam hari.
“Hipersomnia dan EDS, baru merupakan sebuah gejala, belum diagnosa akhir dari suatu gangguan tidur. Seperti halnya demam, yang merupakan gejala dari berbagai penyakit, ujar Dr. Andreas Prasadja, RPSGT, sleep physician


dan sebuah klinik gangguan tidur
Jakarta. Hipersomnia pada umumnya tidakdiketahui penyebab pastinya (idiopatik).Ada beberapa jenis hipersomnia berdasarkan serangan EDS.Jika seseorang mengalami EDS seama 2-3 han dan kembali berulang 2 minggu kemudian, maka Ia termasuk dalam hipersomnia rekuren.Jika mengalami EDS setiap han minimal selama 1 bulan, maka tergolong dalam hipersomnia idiopatik primer. Maksudnya primer adalah hipersomnia yang bukan disebabkan oleh penggunaan obat, gangguan mental atau penyakit
dan tidak disebabkan olehjumlah waktu tidur yang kurang.
Selain EDS, hipersomnia juga ditandai oleh tidur malam yang panjang (lebih dan lOjam),sangat sulit dibangunkanjika sudah tidur slang dan merasa kurang segar saat bangun. Keluhan lain yang dapat menyertai adalah sakit kepala,sering pingsan, serta hipotensi ortostatik (penurunan tekanan darah yang abnormal saat berdini).

Penyebab Hipersomnia
Untuk kasus hipersomnia primer, penyebabnya memang tidak diketahui. Hipersomnia sekunder dapat disebabkan oleh banyak penya kit. Menurut Dr. Fitri, multiple sclerosis, epilepsi, depresi, dan penggunaan obat tertentu, dapat mengakibatkan hipersomnia. Selain itu juga dapat dipengaruhi oleh gangguan tidur lain seperti Periodic Limb Movement Disorder (PLMD), atau Restless Leg Syndrome (RLS).

Dr. And reas menjelaskan, PLMD adalah gangguan tidur yang disebabkan oleh gerakan-gerakan kaki secara periodik selama tidur. Setiap kali kaki bergerak, otak akan terkaget bangun, namun bangunnya hanya bangun singkat (micro arousal). Nah, jika terjadi secara periodik tiap 10 detik misalnya, proses tidur akan terpotong-potong. Akibatnya kualitas tidur akan buruk. Si penderita walau tidur 8-9 jam semalam,tetap bangun dalam kondisi mengantukdan lelah.

PLMD sering menyertai sindroma tungkai gelisah atau RLS.Sindroma itu merupakan rasa tidak nyaman yang digambarkan sebagai rasa sakit, kesemutan, ngilu, pegal atau apa saja yang hanya hilang jika digerakkan atau dipijat-pijat. Rasa tidak nyaman itu muncul jika seseorang berbaring atau duduk.Tentu saja rasa itu akan mengganggu tidur.

PLMD dan RLS sering dikaitkan dengan penyakit saraf degeneratif, seperti Parkinson atau Alzheimer. Penyebab lain yang harus dipertimbangkan juga adalah kadar ureum kreatinin yg tinggi (gagal ginjal) atau kadar besi dalam darah yang kurang.

Gangguan pada bagian otak yang disebut talamus, juga dapat mengakibatkan hipersomnia karena salah satu fungsi talamus adalah sebagai pusat siklus tidur-bangun (sleep-awake). Penyebab lain yang dapat ditemukan di antaranya adalah sleep apneu (OSA) dan obesitas. “Hipersomnia yang terbanyak adalah yang mengarah pada diagnosa OSA,”
ungkap Dr. Andneas.

Ada juga
kasus hipersomnia berhubungan dengan kelainan langka yang disebut Sindrom Kleine-Levin (SKL). Pada SKL, hipersomnia

terjadi secara periodik, muncul selama beberapa hari sampai berminggu-minggu kemudian menghilang, namun kambuh kembali sampai beberapa kali dalam setahun. Di antara serangan-serangan tersebut, penderitanya tidur normal tanpa EDS. Penyebab sindrom ini sayangnya belum diketahui.

Narkolepsi vs Hipersomnia
Narkolepsi dan hipersomnia mempunyai satu kesamaan, penderitanya sangat mudah tertidur di siang hari,di saat waktu yang tidak terduga, misalnya di tengah percakapan, sedang makan, dan lain-lain.”Namun, kedua gangguan tersebut ternyata berbeda,” kata Dr. Fitri. Menurutnya, salah satu yang membedakan adalah orang yang narkoleptik tidak mengalami kantuk, Ia akan langsung masuk ke tidur dalam (langsung masuk ke fase REM) secara tiba-tiba, tanpa disadari, dan disertai dengan kehilangan tonus otot mendadak (katapleksi), serta halusinasi sebelum atau setelah tidur.
“Narkolepsi terjadi akibat gangguan pada pusat pengatur mimpi ujar Dr. Andreas.

Dijelaskan olehnya bahwa ada 4 gejala kiasik narkolepsi (the classic Tetrad), yaitu:
1. Excessive Daytime Sleepiness (EDS),
yakni kantuk berlebih yang amat hebat. Penderitanya dalam sehari bisa butuh 4-6 kali tidur siang dengan masing-masing berdurasi 20-25 menit. Bahkan saat berbicara pun terkadang bisa tertidur.

2.Katapleksi.
Jika dipicu oleh emosi yang kuat, si penderita bisa tiba-tiba lumpuh. Bisa hanya lumpuh otot-otot lidah dan wajah. Seringnya malah seluruh tubuh hingga terjatuh seperti orang pingsan. Namun jangan salah, mereka tetap terjaga. Setelah didiamkan 5-10 menit mereka akan normal kembali. Hal yang khas, emosi kuat yang paling sering memicu adalah gembira. Jadi jika seorang penderita narkolepsi menonton Mr.Bean ia bisa terpingkal-pingkal lalu terjatuh.

3. Hypnagogic Hallucination,
adalah halusinasi yang terjadi menjelang tidur atau menjelang bangun. Tersering terjadi menjelang bangun. Hal yang khas halusinasi berupa kehadiran sosok lain di kamar tidur. Tergantung latar belakang kebudayaan penderita. Jika orang Bali,ia bisa melihat leak, atau hantu, pocong, dan lain-lain. Pada kebudayan barat, bisa saja mereka melihat monster atau alien.

4.Sleep paralysis,
adalah rasa lumpuh tak bisa bergerak menjelang tidur.Jika dibarengi dengan halusinasi, bisa menjadi pengalaman yang mengerikan. Melihat hantu tapi badan tak bisa bergerak untuk lari.Otot-otot yang dilumpuhkan juga termasuk otot pernafasan ekstra, sehingga kita merasa sesak nafas (padahal kita tetap bisa bernafas biasa.) Nah, mi bisa terjadi pada orang normal juga pada saat terialu lelah sehingga dan sadar,gelombang otak langsung masuk ke R (mimpi.) Di kebudayaan kita mungkin ml dikenal sebagai fenomena ketindihan atau ereup-ereup.

Terapi
Dr. Fitri mengatakan, untuk mengatasi hipersomnia, perlu diketahui terlebih dahulu penyebabnya. Misalkan penyebabnya depresi, maka depresi harus ditangani terlebih dahulu. Selain itu, higiene tidur juga penting diperhatikan. Terapi dengan obat (farmakologis) adalah dengan pemberian obat yang bersifat stimulan seperti metamfetamin dan metilfenidat. Pengunaannya harus diawasi dengan ketat karena beberapa obat tersebut berpotensi menyebabkan ketergantungan. Konsumsi alkohol dan kafein sebaiknya dihindari.
Terakhir, Dr. Andreas berpesan untuk membiasakan tidur sehat. Cukupi kebutuhan tidurdan tidur dengan teratur.Seimbangkanjuga olah raga dan nutrisi.

Epworth Sleepiness Scale
Berapa besar kemungkinan Anda tertidur pada situasi-situasi benikut (tidur bukan karena lelah)? Penilaian mi mengacu pada keseharian Anda akhir-akhir ini.Jika Anda belumpernah mengalami situasi tersebut,coba bayangkan bagaimana situasi tersebut mempengaruhi Anda.

Situasi

Duduksambil membaca
Duduk tidak melakukan apapun di tempat umum (misal bioskop atau ruang rapat)
Sebagai penumpang di mobil selama satu jam tanpa istirahat
Berbaring istirahat di sore han saat memungkinkan
Duduk dan berbicara dengan seseorang
Menonton TV
Duduk diam setelah makan siang tanpa alkohol
Di dalam mobil,pada saat berhenti beberapa menit karena macet


di kutip dari :: Ceriwis

1 komentar:

Anonim mengatakan...

hwayoooo...
adk gmna ?
termasuk salah satunya ?
hmmm.. ? XD
kayana ngga :P

Posting Komentar

Hhe,,,
Kommentarnyaa :d ...
^^ makasihh